Bab 9. Tips sistem

Daftar Isi

9.1. Tips konsol
9.1.1. Merekam aktivitas shell secara bersih
9.1.2. Program screen
9.1.3. Menavigasi di sekitar direktori
9.1.4. Pembungkus readline
9.1.5. Memindai pohon kode sumber
9.2. Menyesuaikan vim
9.2.1. Menyesuaikan vim dengan fitur internal
9.2.2. Menyesuaikan vim dengan paket eksternal
9.3. Perekaman dan presentasi data
9.3.1. Daemon log
9.3.2. Penganalisis log
9.3.3. Tampilan data teks yang dikustomisasi
9.3.4. Tampilan waktu dan tanggal yang disesuaikan
9.3.5. Echo shell berwarna
9.3.6. Perintah berwarna
9.3.7. Merekam aktivitas penyunting untuk pengulangan yang kompleks
9.3.8. Merekam gambar grafis dari aplikasi X
9.3.9. Merekam perubahan dalam berkas konfigurasi
9.4. Memantau, mengendalikan, dan memulai aktivitas program
9.4.1. Mencatat waktu eksekusi proses
9.4.2. Prioritas penjadwalan
9.4.3. Perintah ps
9.4.4. Perintah top
9.4.5. Daftar berkas yang dibuka oleh suatu proses
9.4.6. Menelusuri aktivitas program
9.4.7. Identifikasi proses menggunakan berkas atau soket
9.4.8. Mengulangi perintah dengan interval konstan
9.4.9. Mengulangi perintah atas berkas
9.4.10. Memulai program dari GUI
9.4.11. Menyesuaikan program yang akan dimulai
9.4.12. Membunuh sebuah proses
9.4.13. Menjadwalkan tugas sekali
9.4.14. Menjadwalkan tugas secara teratur
9.4.15. Tombol Alt-SysRq
9.5. Tips pemeliharaan sistem
9.5.1. Siapa yang ada di sistem?
9.5.2. Memperingatkan semua orang
9.5.3. Identifikasi perangkat keras
9.5.4. Konfigurasi perangkat keras
9.5.5. Waktu sistem dan perangkat keras
9.5.6. Konfigurasi terminal
9.5.7. Infrastruktur suara
9.5.8. Disabling the screen saver
9.5.9. Menonaktifkan suara bip
9.5.10. Penggunaan memori
9.5.11. Pemeriksaan keamanan dan integritas sistem
9.6. Tips penyimpanan data
9.6.1. Penggunaan ruang disk
9.6.2. Konfigurasi partisi disk
9.6.3. Mengakses partisi menggunakan UUID
9.6.4. LVM2
9.6.5. Konfigurasi sistem berkas
9.6.6. Pembuatan sistem berkas dan pemeriksaan integritas
9.6.7. Optimalisasi sistem berkas dengan opsi mount
9.6.8. Optimasi sistem berkas melalui superblok
9.6.9. Optimalisasi hard disk
9.6.10. Optimasi solid state drive
9.6.11. Menggunakan SMART untuk memprediksi kegagalan hard disk
9.6.12. Menentukan direktori penyimpanan sementara melalui $TMPDIR
9.6.13. Perluasan ruang penyimpanan yang dapat digunakan melalui LVM
9.6.14. Perluasan ruang penyimpanan yang dapat digunakan dengan memasang partisi lain
9.6.15. Perluasan ruang penyimpanan yang dapat digunakan dengan mengait-bind direktori lain
9.6.16. Expansion of usable storage space by overlay-mounting another directory
9.6.17. Perluasan ruang penyimpanan yang dapat digunakan menggunakan symlink
9.7. Image disk
9.7.1. Membuat berkas image disk
9.7.2. Menulis secara langsung ke disk
9.7.3. Mengait berkas image disk
9.7.4. Membersihkan berkas image disk
9.7.5. Membuat berkas image disk kosong
9.7.6. Membuat berkas image ISO9660
9.7.7. Menulis secara langsung ke CD/DVD-R/RW
9.7.8. Mengait berkas image ISO9660
9.8. Data biner
9.8.1. Melihat dan menyunting data biner
9.8.2. Memanipulasi berkas tanpa mengait disk
9.8.3. Redundansi data
9.8.4. Pemulihan berkas data dan analisis forensik
9.8.5. Memecah sebuah berkas besar menjadi berkas-berkas kecil
9.8.6. Menghapus konten berkas
9.8.7. Dummy files
9.8.8. Menghapus seluruh hard disk
9.8.9. Menghapus area hard disk yang tidak terpakai
9.8.10. Membatalkan penghapusan berkas yang dihapus tapi masih terbuka
9.8.11. Mencari semua hardlink
9.8.12. Konsumsi ruang disk yang tak terlihat
9.9. Tips enkripsi data
9.9.1. Enkripsi disk lepasan dengan dm-crypt/LUKS
9.9.2. Mengait disk terenkripsi dengan dm-crypt/LUKS
9.10. Kernel
9.10.1. Parameter kernel
9.10.2. Header kernel
9.10.3. Mengompail kernel dan modul terkait
9.10.4. Mengompail sumber kernel: Rekomendasi Tim Kernel Debian
9.10.5. Driver perangkat keras dan firmware
9.11. Sistem tervirtualisasi
9.11.1. Alat virtualisasi dan emulasi
9.11.2. Alur kerja virtualisasi
9.11.3. Mengait berkas image disk virtual
9.11.4. Sistem chroot
9.11.5. Beberapa sistem desktop

Di sini, saya menjelaskan tips dasar untuk mengonfigurasi dan mengelola sistem, sebagian besar dari konsol.

Ada beberapa program utilitas untuk membantu aktivitas konsol Anda.


Penggunaan sederhana script(1) (lihat Bagian 1.4.9, “Merekam aktivitas shell”) untuk merekam aktivitas shell menghasilkan berkas dengan karakter kontrol. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan col(1) sebagai berikut.

$ script
Script started, file is typescript

Lakukan apapun … dan tekan Ctrl-D untuk keluar dari skrip.

$ col -bx < typescript > cleanedfile
$ vim cleanedfile

Ada metode alternatif untuk merekam aktivitas shell:

  • Menggunakan tee (dapat digunakan selama proses boot di initramfs):

    $ sh -i 2>&1 | tee typescript
  • Menggunakan gnome-terminal dengan penyangga baris yang dinaikkan untuk gulir balik.

  • Menggunakan screen dengan "^A H" (lihat Bagian 9.1.2, “Program screen”) untuk melakukan perekaman konsol.

  • Menggunakan vim dengan ":terminal" untuk memasuki mode terminal. Gunakan "Ctrl-W N" untuk keluar dari mode terminal ke mode normal. Gunakan ":w typescript" untuk menulis penyangga ke berkas.

  • Menggunakan emacs dengan "M-x shell", "M-x eshell", atau "M-x term" untuk memasuki konsol rekaman. Gunakan "C-x C-w" untuk menulis penyangga ke berkas.

screen(1) tidak hanya memungkinkan satu jendela terminal bekerja dengan beberapa proses, tetapi juga memungkinkan proses shell jarak jauh untuk bertahan dari koneksi yang terputus. Berikut adalah skenario penggunaan screen(1) yang biasa.

  1. Anda masuk ke mesin remote.

  2. Anda memulai screen pada satu konsol.

  3. Anda menjalankan beberapa program di jendela screen yang dibuat dengan ^A c ("Control-A" diikuti oleh "c").

  4. Anda beralih di antara beberapa jendela screen dengan ^A n ("Control-A" diikuti oleh "n").

  5. Tiba-tiba Anda harus meninggalkan terminal Anda, tetapi Anda tidak ingin kehilangan pekerjaan aktif Anda dengan mempertahankan koneksi.

  6. Anda dapat melepaskan sesi layar dengan metode apa pun.

    • Secara brutal mencabut koneksi jaringan Anda

    • Mengetik ^A d ("Control-A" diikuti oleh "d") dan keluar secara manual dari sambungan jarak jauh

    • Ketik ^A DD ("Control-A" diikuti oleh "DD") agar layar terlepas dan log Anda keluar

  7. Anda masuk lagi ke mesin remote yang sama (bahkan dari terminal yang berbeda).

  8. Anda memulai screen sebagai "screen -r".

  9. screen secara ajaib memasang kembali semua jendela screen sebelumnya dengan semua program aktif berjalan.

[Tip] Tip

Anda dapat menghemat biaya koneksi dengan screen untuk koneksi jaringan terukur seperti dial-up dan paket, karena Anda dapat membiarkan proses aktif saat terputus, lalu mencantolkan kembali nanti ketika Anda terhubung lagi.

Dalam sesi screen, semua masukan papan ketik dikirim ke jendela Anda saat ini kecuali untuk penekanan tombol perintah. Semua penekanan tombol perintah screen dimasukkan dengan mengetik ^A ("Control-A") ditambah satu tombol [ditambah parameter apa pun]. Berikut adalah hal-hal penting untuk diingat.


Lihat screen(1) untuk detailnya.

Lihat tmux(1)untuk fungsionalitas dari perintah alternatif.

Pada Bagian 1.4.2, “Menyesuaikan bash”, 2 tips untuk memungkinkan navigasi cepat di sekitar direktori dijelaskan: $CDPATH dan mc.

Jika Anda menggunakan program filter teks fuzzy, Anda dapat melakukannya tanpa mengetik path yang tepat. Untuk fzf, sertakan yang berikut dalam ~/.bashrc.

FZF_KEYBINDINGS_PATH=/usr/share/doc/fzf/examples/key-bindings.bash
if [ -f $FZF_KEYBINDINGS_PATH ]; then
  . $FZF_KEYBINDINGS_PATH
fi
FZF_COMPLETION_PATH=/usr/share/doc/fzf/examples/completion.bash
if [ -f $FZF_COMPLETION_PATH ]; then
  . $FZF_COMPLETION_PATH
fi

Sebagai contoh:

  • Anda dapat melompat ke subdirektori yang sangat dalam dengan upaya minimal. Anda pertama mengetik "cd **" dan menekan Tab. Kemudian Anda akan diberi tampilan path kandidat. Mengetikkan string path parsial, misalnya, s/d/b foo, akan mempersempit path kandidat. Anda memilih path yang akan digunakan oleh cd dengan kursor dan tombol return.

  • Anda dapat memilih perintah dari riwayat perintah dengan lebih efisien dengan upaya minimal. Anda menekan Ctrl-R di sapaan perintah. Kemudian Anda akan dimintai perintah kandidat. Mengetikkan string perintah parsial, misalnya, vim d, akan mempersempit kandidat. Anda memilih yang akan digunakan dengan kursor dan tombol return.

Setelah Anda mempelajari dasar-dasar vim(1) melalui Bagian 1.4.8, “Menggunakan vim”, silakan baca "Seven habits of effective text editing (2000)" dari Bram Moolenaar untuk memahami bagaimana vim harus digunakan.

[Perhatian] Perhatian

Jangan mencoba mengubah pengikatan tombol baku tanpa alasan yang sangat bagus.

Perilaku vim dapat diubah secara signifikan dengan mengaktifkan fitur internalnya melalui perintah mode Ex seperti "set ..." untuk mengatur opsi vim.

Perintah mode Ex ini dapat dimasukkan dalam berkas vimrc pengguna, "~/.vimrc" tradisional, atau"~/.vim/vimrc" yang ramah git. Berikut adalah contoh yang sangat sederhana [2]:

colorscheme murphy             " from /usr/share/vim/vim??/colors/*.vim
filetype plugin indent on      " filetype aware behavior
syntax enable                  " Syntax highlight
"set spelllang=en_us            " Spell check language as en_us
"set spell                      " Enable spell check
set autoindent                 " Copy indent from current line
set smartindent                " More than autoindent (Drop/Pop after {/})
set nosmarttab                 " <Tab>-key always inserts blanks
set backspace=indent,eol,start " Back space through everything
set laststatus=2               " Always show status line
set statusline=%<%f%m%r%h%w%=%y[U+%04B]%2l/%2L=%P,%2c%V

Kustomisasi sederhana untuk mengaktifkan model-aman dan IDE klasik dapat diaktifkan dengan memasang paket vim-scripts dan menambahkan yang berikut ini ke berkas vimrc pengguna.

packadd! secure-modelines
packadd! winmanager
let mapleader = ' '
" Toggle paste mode with <SPACE>p
set pastetoggle=<leader>p
" IDE-like UI for files and buffers with <space>w
nnoremap <leader>w         :WMToggle<CR>
" Use safer keys <C-?> for moving to another window
nnoremap <C-H>         <C-W>h
nnoremap <C-J>         <C-W>j
nnoremap <C-K>         <C-W>k
nnoremap <C-L>         <C-W>l

Agar pengikatan tombol di atas berfungsi dengan baik, program terminal perlu dikonfigurasi untuk menghasilkan "ASCII DEL" bagi tombol Backspace dan "Escape sequence" untuk tombol Delete.

Sistem paket Vim asli yang baru, bekerja dengan baik dengan "git" dan "git submodule". Salah satu contoh konfigurasi tersebut dapat ditemukan di repositori git saya: dot-vim. Ini pada dasarnya:

  • Dengan menggunakan "git" dan "git submodule", paket eksternal terbaru, seperti "nama", ditempatkan ke dalam ~/.vim/pack/*/opt/nama dan sejenisnya.

  • Dengan menambahkan baris :packadd! nama ke berkas vimrc pengguna, paket-paket ini ditempatkan pada runtimepath.

  • Vim memuat paket-paket ini pada runtimepath selama inisialisasinya.

  • Pada akhir inisialisasinya, tag untuk dokumen yang dipasang diperbarui dengan "helptags ALL".

Untuk lebih lanjut, silakan mulai vim dengan "vim --startuptime vimstart.log" untuk memeriksa urutan eksekusi aktual dan waktu yang dihabiskan untuk setiap langkah.

Paket pengaya eksternal yang menarik dapat ditemukan:

Cukup membingungkan untuk melihat terlalu banyak cara[3] untuk mengelola dan memuat paket-paket eksternal ini bagi vim. Memeriksa informasi asli adalah obat terbaik.


Meskipun alat pager seperti more(1) dan less(1) (lihat Bagian 1.4.5, “Pager”) dan alat ubahan untuk menyoroti dan memformat (lihat Bagian 11.1.8, “Menyoroti dan memformat data teks polos”) dapat menampilkan data teks dengan baik, penyunting tujuan umum (lihat Bagian 1.4.6, “Penyunting teks”) paling serbaguna dan dapat disesuaikan.

[Tip] Tip

Untuk vim(1) dan alias mode pager-nya view(1), ":set hls" memungkinkan pencarian yang disorot.

Shell echo ke sebagian besar terminal modern dapat diwarnai menggunakan kode escape ANSI (lihat "/usr/share/doc/xterm/ctlseqs.txt.gz").

Misalnya, coba yang berikut ini

$ RED=$(printf "\x1b[31m")
$ NORMAL=$(printf "\x1b[0m")
$ REVERSE=$(printf "\x1b[7m")
$ echo "${RED}RED-TEXT${NORMAL} ${REVERSE}REVERSE-TEXT${NORMAL}"

Anda dapat merekam aktivitas penyunting untuk pengulangan yang kompleks.

Untuk Vim, sebagai berikut.

  • "qa": mulai merekam karakter yang diketik ke dalam register bernama "a".

  • … aktivitas penyunting

  • "q": mengakhiri rekaman karakter yang diketik.

  • "@a": jalankan isi register "a".

Untuk Emacs, sebagai berikut.

  • "C-x (": mulai mendefinisikan makro papan ketik.

  • … aktivitas penyunting

  • "C-x)": akhir mendefinisikan makro papan ketik.

  • "C-x e": jalankan makro papan ketik.

Aktivitas program dapat dipantau dan dikendalikan menggunakan alat khusus.


[Tip] Tip

Paket procps memberikan dasar-dasar pemantauan, pengendalian, dan memulai kegiatan program. Anda harus mempelajari semuanya.

Ada beberapa cara untuk mengulangi perintah atas berkas yang cocok dengan beberapa kondisi, misalnya pencocokan pola glob "*.ext".

for x in *.ext; do if [ -f "$x"]; then command "$x" ; fi; done
  • Kombinasi find(1) dan xargs(1):

find . -type f -maxdepth 1 -name '*.ext' -print0 | xargs -0 -n 1 command
  • find(1) dengan opsi "-exec" dengan suatu perintah:

find . -type f -maxdepth 1 -name '*.ext' -exec command '{}' \;
  • find(1) dengan opsi "-exec" dengan skrip shell pendek:

find . -type f -maxdepth 1 -name '*.ext' -exec sh -c "command '{}' && echo 'successful'" \;

Contoh di atas ditulis untuk memastikan penanganan yang tepat dari nama berkas aneh seperti yang berisi spasi. Lihat Bagian 10.1.5, “Idiom untuk pemilihan berkas” untuk penggunaan find (1) pada tingkat lanjut.

Untuk antarmuka baris perintah (CLI), program pertama dengan nama yang cocok yang ditemukan di direktori yang ditentukan dalam variabel lingkungan $PATH dijalankan. Lihat Bagian 1.5.3, “Variabel "$PATH"”.

Untuk antarmuka pengguna grafis (GUI) yang sesuai dengan standar freedesktop.org, berkas *.desktop di direktori /usr/share/applications/ memberikan atribut yang diperlukan untuk tampilan menu GUI dari setiap program. Setiap paket yang sesuai dengan sistem menu xdg Freedesktop.org memasang data menu yang disediakan oleh "*.desktop" di bawah "/usr/share/applications/". Lingkungan desktop modern yang sesuai dengan standar Freedesktop.org menggunakan data ini untuk menghasilkan menu mereka menggunakan paket xdg-utils. Lihat "/usr/share/doc/xdg-utils/README".

Misalnya, berkas chromium.desktop mendefinisikan atribut untuk "Peramban Web Chromium" seperti "Name" untuk nama program, "Exec" untuk path eksekusi program dan argumen, "Icon" untuk ikon yang digunakan, dll. (lihat Spesifikasi Entri Desktop) sebagai berikut:

[Desktop Entry]
Version=1.0
Name=Chromium Web Browser
GenericName=Web Browser
Comment=Access the Internet
Comment[fr]=Explorer le Web
Exec=/usr/bin/chromium %U
Terminal=false
X-MultipleArgs=false
Type=Application
Icon=chromium
Categories=Network;WebBrowser;
MimeType=text/html;text/xml;application/xhtml_xml;x-scheme-handler/http;x-scheme-handler/https;
StartupWMClass=Chromium
StartupNotify=true

Ini adalah deskripsi yang terlalu disederhanakan. Berkas *.desktop dipindai sebagai berikut.

Lingkungan desktop mengatur variabel lingkungan $XDG_DATA_HOME dan $XDG_DATA_DIR. Misalnya, di bawah GNOME 3:

  • $XDG_DATA_HOME tidak ditata. (Nilai baku $HOME/.local/share digunakan.)

  • $XDG_DATA_DIRS diatur ke /usr/share/gnome:/usr/local/share/:/usr/share/.

Jadi direktori dasar (lihat Spesifikasi Direktori Dasar XDG) dan direktori applications adalah sebagai berikut.

  • $HOME/.local/share/$HOME/.local/share/applications/

  • /usr/share/gnome//usr/share/gnome/applications/

  • /usr/local/share//usr/local/share/applications/

  • /usr/share//usr/share/applications/

Berkas *.desktop dipindai dalam direktori applications ini dalam urutan ini.

[Tip] Tip

Entri menu GUI ubahan pengguna dapat dibuat dengan menambahkan berkas *.desktop di direktori $HOME/.local/share/applications/.

[Tip] Tip

Demikian pula, jika berkas *.desktop dibuat di direktori autostart di bawah direktori dasar ini, program yang ditentukan dalam berkas *.desktop dijalankan secara otomatis ketika lingkungan desktop dimulai. Lihat Spesifikasi Autostart Aplikasi Desktop.

[Tip] Tip

Demikian pula, jika berkas *.desktop dibuat di direktori $HOME/Desktop dan lingkungan Desktop dikonfigurasi untuk mendukung fitur peluncur ikon desktop, program yang ditentukan di dalamnya dijalankan setelah mengklik ikon. Harap dicatat bahwa nama sebenarnya dari direktori $HOME/Desktop tergantung pada lokal. Lihat xdg-user-dirs-update(1).

Beberapa program memulai program lain secara otomatis. Berikut adalah poin-poin pemeriksaan untuk menyesuaikan proses ini.

[Tip] Tip

update-mime(8) memperbarui berkas "/etc/mailcap" menggunakan berkas "/etc/mailcap.order" (lihat mailcap.order(5)).

[Tip] Tip

Paket debianutils menyediakan sensible-browser(1), sensible-editor(1), dan sensible-pager(1) yang membuat keputusan yang masuk akal atas penyunting, pager, dan peramban web yang akan dipanggil. Saya sarankan Anda untuk membaca skrip shell ini.

[Tip] Tip

Untuk menjalankan aplikasi konsol seperti mutt di bawah X sebagai aplikasi pilihan Anda, Anda harus membuat aplikasi X sebagai berikut dan mengatur "/usr/local/bin/mutt-term" sebagai aplikasi pilihan Anda yang akan dimulai seperti yang dijelaskan.

# cat /usr/local/bin/mutt-term <<EOF
#!/bin/sh
gnome-terminal -e "mutt \$@"
EOF
# chmod 755 /usr/local/bin/mutt-term
[Tip] Tip

Aplikasi GUI dapat dijalankan dengan mudah di bawah variabel lingkungan tertentu jika program untuk "Exec" dalam berkas *.desktop yang sesuai tidak menentukan path eksekusi penuh. Anda dapat mengaktifkan masukan papan ketik non-Inggris ke kitty menggunakan framework metode masukan ibus atau fcitx5 dengan menginstal paket metode masukan yang diperlukan dan membuat skrip shell "/usr/local/bin/kitty" sebagai berikut.

# cat /usr/local/bin/kitty <<EOF
#!/bin/sh
GLFW_IM_MODULE=ibus exec /usr/bin/kitty "\$@"
EOF
# chmod 755 /usr/local/bin/kitty

This kitty script can alternatively be stored in "~/bin/" or "~/.local/bin/" directories as long as they are defined earlier than "/usr/bin/" in "$PATH".

Gunakan cron(8) untuk menjadwalkan tugas secara teratur. Lihat crontab(1) dan crontab(5).

Anda dapat menjadwalkan untuk menjalankan proses sebagai pengguna normal, misalnya foo dengan membuat berkas crontab(5) sebagai "/var/spool/cron/crontabs/foo" dengan perintah "crontab -e".

Berikut adalah contoh berkas crontab(5).

# use /bin/sh to run commands, no matter what /etc/passwd says
SHELL=/bin/sh
# mail any output to paul, no matter whose crontab this is
MAILTO=paul
# Min Hour DayOfMonth Month DayOfWeek command (Day... are OR'ed)
# run at 00:05, every day
5  0  *  * *   $HOME/bin/daily.job >> $HOME/tmp/out 2>&1
# run at 14:15 on the first of every month -- output mailed to paul
15 14 1  * *   $HOME/bin/monthly
# run at 22:00 on weekdays(1-5), annoy Joe. % for newline, last % for cc:
0 22 *   * 1-5 mail -s "It's 10pm" joe%Joe,%%Where are your kids?%.%%
23 */2 1 2 *   echo "run 23 minutes after 0am, 2am, 4am ..., on Feb 1"
5  4 *   * sun echo "run at 04:05 every Sunday"
# run at 03:40 on the first Monday of each month
40 3 1-7 * *   [ "$(date +%a)" == "Mon" ] && command -args
[Tip] Tip

Untuk sistem yang tidak berjalan terus menerus, pasang paket anacron untuk menjadwalkan perintah berkala pada interval yang ditentukan sedekat mungkin dengan waktu aktif mesin mengizinkan. Lihat anacron(8) dan anacrontab(5).

[Tip] Tip

Untuk skrip pemeliharaan sistem terjadwal, Anda dapat menjalankannya secara berkala dari akun root dengan menempatkan skrip tersebut di "/etc/cron.hourly/", "/etc/cron.daily/","/etc/cron.weekly/", atau "/etc/cron.monthly/". Waktu eksekusi skrip ini dapat disesuaikan dengan "/etc/crontab" dan "/etc/anacrontab".

Systemd memiliki kemampuan tingkat rendah untuk menjadwalkan program untuk berjalan tanpa daemon cron. Misalnya, /lib/systemd/system/apt-daily.timer dan /lib/systemd/system/apt-daily.service mengatur kegiatan pengunduhan apt harian. Lihat systemd.timer(5).

Menekan Alt-SysRq (PrtScr) diikuti oleh satu tombol melakukan keajaiban menyelamatkan kontrol sistem.


See more on Linux kernel user’s and administrator’s guide » Linux Magic System Request Key Hacks

[Tip] Tip

From SSH terminal etc., you can use the Alt-SysRq feature by writing to the "/proc/sysrq-trigger". For example, "echo s > /proc/sysrq-trigger; echo u > /proc/sysrq-trigger" from the root shell prompt syncs and umounts all mounted filesystems.

The current (2021) Debian amd64 Linux kernel has /proc/sys/kernel/sysrq=438=0b110110110:

  • 2 = 0x2 - enable control of console logging level (ON)

  • 4 = 0x4 - enable control of keyboard (SAK, unraw) (ON)

  • 8 = 0x8 - enable debugging dumps of processes etc. (OFF)

  • 16 = 0x10 - enable sync command (ON)

  • 32 = 0x20 - enable remount read-only (ON)

  • 64 = 0x40 - enable signaling of processes (term, kill, oom-kill) (OFF)

  • 128 = 0x80 - allow reboot/poweroff (ON)

  • 256 = 0x100 - allow nicing of all RT tasks (ON)

Meskipun sebagian besar konfigurasi perangkat keras pada sistem desktop GUI modern seperti GNOME dan KDE dapat dikelola melalui alat konfigurasi GUI yang menyertainya, adalah ide yang baik untuk mengetahui beberapa metode dasar untuk mengkonfigurasinya.


Di sini, ACPI adalah kerangka kerja yang lebih baru untuk sistem manajemen daya daripada APM.

[Tip] Tip

Penskalaan frekuensi CPU pada sistem modern diatur oleh modul kernel seperti acpi_cpufreq.

Berikut ini mengatur waktu sistem dan perangkat keras ke BB/TT jj:mm, AAYY.

# date MMDDhhmmCCYY
# hwclock --utc --systohc
# hwclock --show

Waktu biasanya ditampilkan pada waktu lokal pada sistem Debian tetapi waktu perangkat keras dan sistem biasanya menggunakan UTC (GMT).

Jika waktu perangkat keras diatur ke UTC, ubah pengaturan menjadi "UTC=yes" di "/etc/default/rcS".

Berikut konfigurasi ulang zona waktu yang digunakan oleh sistem Debian.

# dpkg-reconfigure tzdata

Jika Anda ingin memperbarui waktu sistem melalui jaringan, pertimbangkan untuk menggunakan layanan NTP dengan paket seperti ntp, ntpdate, dan chrony.

[Tip] Tip

Di bawah systemd, gunakan systemd-timesyncd untuk sinkronisasi waktu jaringan sebagai gantinya. Lihat systemd-timesyncd(8).

Lihat yang berikut.

[Tip] Tip

ntptrace(8) dalam paket ntp dapat melacak rantai server NTP kembali ke sumber utama.

Driver perangkat untuk kartu suara bagi Linux saat ini disediakan oleh Advanced Linux Sound Architecture (ALSA). ALSA menyediakan mode emulasi untuk Open Sound System (OSS) sebelumnya untuk kompatibilitas.

Perangkat lunak aplikasi dapat dikonfigurasi tidak hanya untuk mengakses perangkat suara secara langsung tetapi juga untuk mengaksesnya melalui beberapa sistem server suara standar. Saat ini, PulseAudio, JACK, dan PipeWire digunakan sebagai sistem server suara. Lihat halaman wiki Debian tentang Suara untuk situasi terbaru.

Biasanya ada mesin suara umum untuk setiap lingkungan desktop yang populer. Setiap mesin suara yang digunakan oleh aplikasi dapat memilih untuk terhubung ke server suara yang berbeda.

[Tip] Tip

Gunakan "cat /dev/urandom > /dev/audio" atau speaker-test(1) untuk menguji speaker (^C untuk berhenti).

[Tip] Tip

Jika Anda tidak bisa mendapatkan suara, speaker Anda mungkin terhubung ke keluaran yang dibisukan. Sistem suara modern memiliki banyak keluaran. alsamixer(1) dalam paket alsa-utils berguna untuk mengkonfigurasi pengaturan volume dan bisu.


Pemeliharaan sistem yang buruk dapat mengekspos sistem Anda ke eksploitasi eksternal.

Untuk pemeriksaan keamanan dan integritas sistem, Anda harus mulai dengan yang berikut.


Berikut adalah skrip sederhana untuk memeriksa salah izin berkas sehingga dapat ditulis oleh siapapun.

# find / -perm 777 -a \! -type s -a \! -type l -a \! \( -type d -a -perm 1777 \)
[Perhatian] Perhatian

Karena paket debsums menggunakan checksum MD5 yang disimpan secara lokal, itu tidak dapat sepenuhnya dipercaya sebagai alat audit keamanan sistem terhadap serangan berbahaya.

Mem-boot sistem Anda dengan CD live Linux atau CD debian-installer dalam mode penyelamatan memudahkan Anda untuk mengonfigurasi ulang penyimpanan data pada perangkat boot Anda.

Anda mungkin perlu umount(8) beberapa perangkat secara manual dari baris perintah sebelum beroperasi pada mereka jika mereka secara otomatis dipasang oleh sistem desktop GUI.

Untuk konfigurasi partisi disk, meskipun fdisk(8) telah dianggap standar, parted(8) layak mendapat perhatian. "Data partisi disk", "tabel partisi", "peta partisi", dan "label disk" semuanya sinonim.

PC yang lebih tua menggunakan skema Master Boot Record (MBR) klasik untuk menyimpan data partisi disk di sektor pertama, yaitu, sektor LBA 0 (512 byte).

PC terbaru dengan Unified Extensible Firmware Interface (UEFI), termasuk Mac berbasis Intel, menggunakan skema GUID Partition Table (GPT) untuk menyimpan data partisi disk yang tidak terletak di sektor pertama.

Meskipun fdisk(8) telah menjadi standar untuk alat partisi disk, parted(8) menggantikannya.


[Perhatian] Perhatian

Meskipun parted(8) mengklaim untuk membuat dan mengubah ukuran sistem berkas juga, lebih aman untuk melakukan hal-hal seperti itu menggunakan alat khusus terbaik yang dipelihara seperti mkfs(8) (mkfs.msdos(8), mkfs.ext2(8), mkfs.ext3(8), mkfs.ext4(8), …) dan resize2fs(8).

[Catatan] Catatan

Untuk beralih antara GPT dan MBR, Anda perlu menghapus beberapa blok pertama isi disk secara langsung (lihat Bagian 9.8.6, “Menghapus konten berkas”) dan menggunakan "parted /dev/sdx mklabel gpt" atau "parted /dev/sdx mklabel msdos" untuk mengaturnya. Harap dicatat "msdos" digunakan di sini untuk MBR.

LVM2 adalah manajer volume logis untuk kernel Linux. Dengan LVM2, partisi disk dapat dibuat pada volume logis bukan harddisk fisik.

LVM membutuhkan hal-hal berikut.

  • dukungan device-mapper di kernel Linux (baku untuk kernel Debian)

  • pustaka dukungan device-mapper ruang pengguna (paket libdevmapper*)

  • perkakas LVM2 ruang pengguna (paket lvm2)

Silakan mulai belajar LVM2 dari manpages berikut.

  • lvm(8): Dasar-dasar mekanisme LVM2 (daftar semua perintah LVM2)

  • lvm.conf(5): Berkas konfigurasi untuk LVM2

  • lvs(8): Melaporkan informasi tentang volume logis

  • vgs(8): Melaporkan informasi tentang grup volume

  • pvs(8): Melaporkan informasi tentang volume fisik

Untuk sistem berkas ext4, paket e2fsprogs menyediakan yang berikut.

  • mkfs.ext4(8) untuk membuat sistem berkas ext4 baru

  • fsck.ext4(8) untuk memeriksa dan memperbaiki sistem berkas ext4 yang ada

  • tune2fs(8) untuk mengkonfigurasi superblok dari sistem berkas ext4

  • debugfs(8) untuk debug sistem berkas ext4 interaktif. (Ini memiliki perintah undel untuk memulihkan berkas yang dihapus.)

Perintah mkfs(8) dan fsck(8) disediakan oleh paket e2fsprogs sebagai front-end untuk berbagai program yang bergantung kepada sistem berkas (mkfs.fstype dan fsck.fstype). Untuk sistem berkas ext4, mereka adalah mkfs.ext4(8) dan fsck.ext4(8) (mereka di-symlinked mke2fs(8) dan e2fsck(8)).

Perintah serupa tersedia untuk setiap sistem berkas yang didukung oleh Linux.


[Tip] Tip

Sistem berkas Ext4 adalah sistem berkas baku untuk sistem Linux dan sangat disarankan untuk menggunakannya kecuali Anda memiliki beberapa alasan khusus untuk tidak melakukannya.

Status Btrfs dapat ditemukan di wiki Debian tentang btrfs dan wiki kernel.org tentang btrfs. Hal ini diharapkan menjadi sistem berkas baku berikutnya setelah sistem berkas ext4.

Beberapa alat memungkinkan akses ke sistem berkas tanpa dukungan kernel Linux (lihat Bagian 9.8.2, “Memanipulasi berkas tanpa mengait disk”).

Karakteristik sistem berkas dapat dioptimalkan melalui superblok menggunakan perintah tune2fs(8).

[Tip] Tip

Meskipun bernama seperti itu, tune2fs(8) bekerja tidak hanya pada sistem berkas ext2 tetapi juga pada sistem berkas ext3 dan ext4.

Solid state drive (SSD) terdeteksi secara otomatis sekarang.

Mengurangi akses disk yang tidak perlu untuk mencegah disk aus dengan mengait "tmpfs" pada path data volatil di /etc/fstab.

Anda dapat memantau dan mencatat hard disk Anda yang patuh ke SMART dengan daemon smartd(8).

  1. Aktifkan fitur SMART di BIOS.

  2. Instal paket smartmontools.

  3. Identifikasi hard disk drive Anda dengan menampilkan daftar mereka memakai df(1).

    • Mari kita asumsikan hard disk drive yang akan dipantau sebagai "/dev/hda".

  4. Periksa keluaran "smartctl -a /dev/hda" untuk melihat apakah fitur SMART benar-benar diaktifkan.

    • Jika tidak, aktifkan dengan "smartctl -s on -a /dev/hda".

  5. Fungsikan daemon smartd(8) agar berjalan dengan cara berikut.

    • jadikan bukan komentar "start_smartd=yes" dalam berkas "/etc/default/smartmontools".

    • jalankan ulang daemon smartd(8) dengan "sudo systemctl restart smartmontools".

[Tip] Tip

Daemon smartd(8) dapat disesuaikan dengan berkas /etc/smartd.conf termasuk cara diberitahu tentang peringatan.

Untuk partisi yang dibuat pada Logical Volume Manager (LVM) (fitur Linux) pada waktu instalasi, mereka dapat diubah ukurannya dengan mudah dengan menggabungkan extent ke mereka atau memotong extent dari mereka atas beberapa perangkat penyimpanan tanpa konfigurasi ulang sistem utama.

Jika Anda memiliki ruang yang dapat digunakan di partisi lain (misalnya, "/path/ke/kosong" dan "/path/ke/kerja"), Anda dapat membuat direktori di dalamnya dan menumpuknya ke direktori lama (misalnya, "/path/ke/lama") di mana Anda memerlukan ruang menggunakan OverlayFS untuk kernel Linux 3.18 atau yang lebih baru (Debian Stretch 9.0 atau yang lebih baru).

$ sudo mount -t overlay overlay \
  -olowerdir=/path/to/old-dir,upperdir=/path/to/empty,workdir=/path/to/work

Di sini, "/path/ke/kosong" dan "/path/ke/kerja" harus berada di partisi yang mendukung RW untuk menulis di "/path/ke/lama".

Di sini, kita membahas manipulasi image disk.

Berkas image disk, "disk.img", dari perangkat yang tidak dikait, misalnya, SCSI kedua atau serial ATA drive "/dev/sdb", dapat dibuat menggunakan cp(1) atau dd(1) dengan cara berikut.

# cp /dev/sdb disk.img
# dd if=/dev/sdb of=disk.img

Image disk dari master boot record (MBR) PC tradisional (lihat Bagian 9.6.2, “Konfigurasi partisi disk”) yang berada di sektor pertama pada disk IDE utama dapat dibuat menggunakan dd(1) dengan yang berikut.

# dd if=/dev/hda of=mbr.img bs=512 count=1
# dd if=/dev/hda of=mbr-nopart.img bs=446 count=1
# dd if=/dev/hda of=mbr-part.img skip=446 bs=1 count=66
  • "mbr.img": MBR dengan tabel partisi

  • "mbr-nopart.img": MBR tanpa tabel partisi

  • "mbr-part.img": Tabel partisi MBR saja

Jika Anda memiliki perangkat SCSO atau serial ATA sebagai boot disk, ganti "/dev/hda" dengan "/dev/sda".

Jika Anda membuat image partisi disk dari disk asli, ganti "/dev/hda" dengan "/dev/hda1" dll.

Image disk "partition.img" yang berisi image partisi tunggal dapat dikait dan dilepas kait dengan menggunakan perangkat loop sebagai berikut.

# losetup -v -f partition.img
Loop device is /dev/loop0
# mkdir -p /mnt/loop0
# mount -t auto /dev/loop0 /mnt/loop0
...hack...hack...hack
# umount /dev/loop0
# losetup -d /dev/loop0

Ini dapat disederhanakan sebagai berikut.

# mkdir -p /mnt/loop0
# mount -t auto -o loop partition.img /mnt/loop0
...hack...hack...hack
# umount partition.img

Setiap partisi image disk "disk.img" yang berisi beberapa partisi dapat dikait dengan menggunakan perangkat loop. Karena perangkat loop tidak mengelola partisi secara baku, kita perlu mengatur ulang sebagai berikut.

# modinfo -p loop # verify kernel capability
max_part:Maximum number of partitions per loop device
max_loop:Maximum number of loop devices
# losetup -a # verify nothing using the loop device
# rmmod loop
# modprobe loop max_part=16

Sekarang, perangkat loop dapat mengelola hingga 16 partisi.

# losetup -v -f disk.img
Loop device is /dev/loop0
# fdisk -l /dev/loop0

Disk /dev/loop0: 5368 MB, 5368709120 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 652 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Disk identifier: 0x452b6464

      Device Boot      Start         End      Blocks   Id  System
/dev/loop0p1               1         600     4819468+  83  Linux
/dev/loop0p2             601         652      417690   83  Linux
# mkdir -p /mnt/loop0p1
# mount -t ext4 /dev/loop0p1 /mnt/loop0p1
# mkdir -p /mnt/loop0p2
# mount -t ext4 /dev/loop0p2 /mnt/loop0p2
...hack...hack...hack
# umount /dev/loop0p1
# umount /dev/loop0p2
# losetup -d /dev/loop0

Atau, efek serupa dapat dilakukan dengan menggunakan device mapper yang dibuat oleh kpartx(8) dari paket kpartx sebagai berikut.

# kpartx -a -v disk.img
...
# mkdir -p /mnt/loop0p2
# mount -t ext4 /dev/mapper/loop0p2 /mnt/loop0p2
...
...hack...hack...hack
# umount /dev/mapper/loop0p2
...
# kpartx -d /mnt/loop0
[Catatan] Catatan

Anda juga dapat mengait partisi tunggal dari image disk tersebut dengan perangkat loop menggunakan ofset untuk melewatkan MBR dll. Tapi ini lebih rawan kesalahan.

Image disk kosong "disk.img" yang dapat tumbuh hingga 5GiB dapat dibuat menggunakan dd(1) sebagai berikut.

$ dd bs=1 count=0 if=/dev/zero of=disk.img seek=5G

Alih-alih menggunakan dd(1), fallocate(8) yang khusus dapat digunakan di sini.

Anda dapat membuat sistem berkas ext4 pada image disk "disk.img" ini menggunakan perangkat loop sebagai berikut.

# losetup -f -v disk.img
Loop device is /dev/loop1
# mkfs.ext4 /dev/loop1
...hack...hack...hack
# losetup -d /dev/loop1
$ du  --apparent-size -h disk.img
5.0G  disk.img
$ du -h disk.img
83M disk.img

Untuk "disk.img", ukuran berkasnya adalah 5,0 GiB dan penggunaan disk yang sebenarnya hanya 83MiB. Perbedaan ini dimungkinkan karena ext4 dapat menyimpan berkas sparse.

[Tip] Tip

Penggunaan disk sebenarnya dari berkas sparse tumbuh dengan data yang ditulis ke sana.

Menggunakan operasi serupa pada perangkat yang dibuat oleh perangkat loop atau device mapper sebagai Bagian 9.7.3, “Mengait berkas image disk”, Anda dapat mempartisi image disk "disk.img" ini menggunakan parted(8) atau fdisk(8), dan dapat membuat sistem berkas di atasnya menggunakan mkfs.ext4(8), mkswap(8), dll.

Berkas image ISO9660, "cd.iso", dari pohon direktori sumber di "direktori_sumber" dapat dibuat menggunakan genisoimage(1) yang disediakan oleh cdrkit dengan berikut.

#  genisoimage -r -J -T -V volume_id -o cd.iso source_directory

Demikian pula, berkas image ISO9660 yang dapat di-boot, "cdboot.iso", dapat dibuat dari pohon direktori mirip debian-installer di "direktori_sumber" dengan berikut.

#  genisoimage -r -o cdboot.iso -V volume_id \
   -b isolinux/isolinux.bin -c isolinux/boot.cat \
   -no-emul-boot -boot-load-size 4 -boot-info-table source_directory

Di sini boot loader Isolinux (lihat Bagian 3.1.2, “Tahap 2: boot loader”) digunakan untuk boot.

Anda dapat menghitung nilai md5sum dan membuat image ISO9660 langsung dari perangkat CD-ROM sebagai berikut.

$ isoinfo -d -i /dev/cdrom
CD-ROM is in ISO 9660 format
...
Logical block size is: 2048
Volume size is: 23150592
...
# dd if=/dev/cdrom bs=2048 count=23150592 conv=notrunc,noerror | md5sum
# dd if=/dev/cdrom bs=2048 count=23150592 conv=notrunc,noerror > cd.iso
[Awas] Awas

Anda harus hati-hati menghindari kutu read ahead sistem berkas ISO9660 Linux seperti di atas untuk mendapatkan hasil yang tepat.

Di sini, kita membahas manipulasi langsung data biner pada media penyimpanan.

Berkas dengan hardlink dapat diidentifikasi dengan "ls -li".

$ ls -li
total 0
2738405 -rw-r--r-- 1 root root 0 2008-09-15 20:21 bar
2738404 -rw-r--r-- 2 root root 0 2008-09-15 20:21 baz
2738404 -rw-r--r-- 2 root root 0 2008-09-15 20:21 foo

Baik "baz" dan "foo" memiliki cacah tautan "2" (>1) yang menunjukkan bahwa mereka memiliki hardlink. Nomor inoda mereka adalah sama-sama "2738404". Ini berarti mereka adalah berkas yang sama yang di-hardlink. Jika Anda tidak kebetulan menemukan semua berkas yang di-hardlink secara kebetulan, Anda dapat mencarinya dengan inode, misalnya, "2738404" sebagai berikut.

# find /path/to/mount/point -xdev -inum 2738404

Dengan akses fisik ke PC Anda, siapa pun dapat dengan mudah mendapatkan hak istimewa root dan mengakses semua berkas di PC Anda (lihat Bagian 4.6.4, “Mengamankan kata sandi root”). Ini berarti bahwa sistem kata sandi masuk tidak dapat mengamankan data pribadi dan sensitif Anda terhadap kemungkinan pencurian PC Anda. Anda harus menerapkan teknologi enkripsi data untuk melakukannya. Meskipun GNU privacy guard (lihat Bagian 10.3, “Infrastruktur keamanan data”) dapat mengenkripsi berkas, dibutuhkan beberapa upaya pengguna.

Dm-crypt memfasilitasi enkripsi data otomatis melalui modul kernel Linux asli dengan upaya pengguna minimal menggunakan device-mapper.


[Perhatian] Perhatian

Enkripsi memakan waktu CPU dll. Data terenkripsi menjadi tidak dapat diakses jika kata sandinya hilang. Tolong pertimbangkan manfaat dan biayanya.

[Catatan] Catatan

Seluruh sistem Debian dapat dipasang pada disk terenkripsi oleh debian-installer (lenny atau yang lebih baru) menggunakan dm-crypt/LUKS dan initramfs.

[Tip] Tip

Lihat Bagian 10.3, “Infrastruktur keamanan data” untuk utilitas enkripsi ruang pengguna: GNU Privacy Guard.

Anda dapat mengenkripsi isi perangkat massa lepasan, misalnya USB memory stick pada "/dev/sdx", menggunakan dm-crypt/LUKS Anda cukup memformatnya sebagai berikut.

# fdisk /dev/sdx
... "n" "p" "1" "return" "return" "w"
# cryptsetup luksFormat /dev/sdx1
...
# cryptsetup open /dev/sdx1 secret
...
# ls -l /dev/mapper/
total 0
crw-rw---- 1 root root  10, 60 2021-10-04 18:44 control
lrwxrwxrwx 1 root root       7 2021-10-04 23:55 secret -> ../dm-0
# mkfs.vfat /dev/mapper/secret
...
# cryptsetup close secret

Kemudian, dapat dikait seperti biasa pada "/media/nama_pengguna/label_disk", kecuali untuk menanyakan kata sandi (lihat Bagian 10.1.7, “Perangkat penyimpanan lepasan” ) di bawah lingkungan desktop modern menggunakan paket udisks2. Perbedaannya adalah bahwa setiap data yang ditulis padanya dienkripsi. Entri kata sandi dapat diotomatisasi menggunakan keyring (lihat Bagian 10.3.6, “Password keyring”).

Anda dapat juga memformat media dalam sistem berkas yang berbeda, misalnya, ext4 dengan "mkfs.ext4 /dev/mapper/sdx1". Jika btrfs digunakan sebagai gantinya, paket udisks2-btrfs perlu dipasang. Untuk sistem berkas ini, kepemilikan dan izin berkas mungkin perlu dikonfigurasi.

Debian mendistribusikan kernel Linux modular sebagai paket untuk arsitektur yang didukung.

Jika Anda membaca dokumentasi ini, Anda mungkin tidak perlu mengkompilasi kernel Linux sendiri.

Debian memiliki metode sendiri untuk mengompail kernel dan modul terkait.


Jika Anda menggunakan initrd dalam Bagian 3.1.2, “Tahap 2: boot loader”, pastikan untuk membaca informasi terkait dalam initramfs-tools(8), update-initramfs(8), mkinitramfs(8), dan initramfs.conf(5).

[Awas] Awas

Jangan menempatkan symlink ke direktori di pohon sumber (misalnya "/usr/src/linux*") dari "/usr/include/linux" dan "/usr/include/asm" saat mengompail sumber kernel Linux. (Beberapa dokumen usang menyarankan ini.)

[Catatan] Catatan

Ketika mengompail kernel Linux terbaru pada sistem stable Debian, penggunaan alat terbaru yang di-backport dari Debian unstable mungkin diperlukan.

module-assistant(8) (atau bentuk pendeknya m-a) membantu pengguna untuk membangun dan menginstal paket modul secara mudah untuk satu atau lebih kernel ubahan.

dynamic kernel module support (DKMS) adalah kerangka kerja independen distribusi baru yang dirancang untuk memungkinkan modul kernel individu ditingkatkan tanpa mengubah seluruh kernel. Ini digunakan untuk pemeliharaan modul di luar pohon. Ini juga membuatnya sangat mudah untuk membangun kembali modul saat Anda meningkatkan kernel.

Driver perangkat keras adalah kode yang berjalan pada CPU utama dari sistem target. Sebagian besar driver perangkat keras tersedia sebagai perangkat lunak bebas sekarang dan termasuk dalam paket kernel Debian normal di area main.

  • Driver GPU

    • Driver GPU Intel (main)

    • Driver GPU AMD/ATI (main)

    • Driver GPU NVIDIA (main untuk driver nouveau, dan non-free untuk driver biner saja yang didukung oleh vendor.)

  • Driver Softmodem

    • paket martian-modem dan sl-modem-dkms (non-free)

Firmware adalah kode atau data yang dimuat pada perangkat yang melekat pada sistem target (misalnya, microcode CPU, kode rendering yang berjalan pada GPU, atau data FPGA / CPLD, …). Beberapa paket firmware tersedia sebagai perangkat lunak bebas tetapi banyak paket firmware tidak tersedia sebagai perangkat lunak bebas karena mengandung data biner tanpa sumber. Menginstal data firmware ini sangat penting bagi perangkat untuk berfungsi seperti yang diharapkan.

  • Paket data firmware yang berisi data yang dimuat ke memori volatile pada perangkat target.

    • firmware-linux-free (main)

    • firmware-linux-nonfree (non-free)

    • firmware-linux-* (non-free)

    • *-firmware (non-free)

    • intel-microcode (non-free)

    • amd64-microcode (non-free)

  • Paket program pembaruan firmware yang memperbarui data pada memori non-volatile pada perangkat target.

    • fwupd (main): Daemon pembaruan firmware yang mengunduh data firmware dari Linux Vendor Firmware Service.

    • gnome-firmware (main): Front end GTK untuk fwupd

    • plasma-discover-backend-fwupd (main): Front end Qt untuk fwupd

Harap dicatat bahwa paket non-free dan contrib bukan bagian dari sistem Debian. Konfigurasi akses untuk mengaktifkan dan menonaktifkan area non-free dan contrib dijelaskan dalam Bagian 2.1.4, “Dasar-dasar arsip Debian”. Anda harus menyadari hal-hal negatif yang terkait dengan penggunaan paket non-free dan contrib seperti yang dijelaskan dalam Bagian 2.1.5, “Debian adalah perangkat lunak 100% bebas”.

Harap perhatikan juga bahwa data firmware yang diunduh oleh fwupd dari Linux Vendor Firmware Service dan dimuat ke kernel Linux yang berjalan mungkin non-free.

Penggunaan sistem tervirtualisasi memungkinkan kita untuk menjalankan beberapa instansi sistem secara simultan pada satu perangkat keras.

Ada beberapa platform alat virtualisasi dan emulasi.

  • Paket emulasi perangkat keras lengkap seperti yang dipasang oleh metapackage game-emulator

  • Sebagian besar emulasi tingkat CPU dengan beberapa emulasi perangkat I/O seperti QEMU

  • Sebagian besar virtualisasi tingkat CPU dengan beberapa emulasi perangkat I/O seperti Kernel-based Virtual Machine (KVM)

  • Virtualisasi kontainer tingkat OS dengan dukungan tingkat kernel seperti LXC (Linux Containers), Docker, ...

  • Virtualisasi akses sistem berkas tingkat OS dengan penimpaan pemanggilan pustaka sistem pada path berkas seperti chroot

  • Virtualisasi akses sistem berkas tingkat OS dengan penimpaan panggilan pustaka sistem pada kepemilikan berkas seperti fakeroot

  • Emulasi API OS seperti Wine

  • Virtualisasi tingkat interpreter dengan pilihan yang dapat dieksekusi dan penimpaan pustaka run-time seperti virtualenv dan venv untuk Python

Virtualisasi kontainer menggunakan Bagian 4.7.4, “Fitur keamanan Linux” dan itu adalah teknologi backend dari Bagian 7.6, “Sandbox”.

Berikut adalah beberapa paket untuk membantu Anda menyiapkan sistem tervirtualisasi.

Tabel 9.27. Daftar alat virtualisasi

paket popcon ukuran deskripsi
schroot V:6, I:9 2708 alat khusus untuk mengeksekusi paket biner Debian di chroot
sbuild V:1, I:4 282 alat untuk membangun paket biner Debian dari sumber Debian
debootstrap V:6, I:62 308 mem-bootstrap sistem Debian dasar (ditulis dalam sh)
cdebootstrap V:0, I:2 116 mem-bootstrap sistem Debian (ditulis dalam C)
virt-manager V:10, I:43 2298 Virtual Machine Manager: aplikasi desktop untuk mengelola mesin virtual
libvirt-clients V:44, I:64 1287 program untuk pustaka libvirt
games-emulator I:0 26 game-emulator: Emulator Debian untuk permainan
bochs V:0, I:1 6999 Bochs: Emulator PC IA-32
qemu I:29 100 QEMU: emulator prosesor generik yang cepat
qemu-system I:22 101 QEMU: biner emulasi sistem penuh
qemu-user V:0, I:9 110111 QEMU: biner emulasi mode pengguna
qemu-utils V:13, I:107 6623 QEMU: utilitas
qemu-kvm V:4, I:30 107 KVM: virtualisasi penuh pada perangkat keras x86 dengan virtualisasi yang dibantu perangkat keras
virtualbox V:11, I:14 107009 VirtualBox: solusi virtualisasi x86 pada i386 dan amd64
xen-tools V:0, I:3 727 alat untuk mengelola server virtual XEN Debian
wine V:16, I:71 191 Wine: Implementasi API Windows (keluarga standar)
dosbox V:2, I:17 2718 DOSBox: emulator x86 dengan grafis Tandy/Herc/CGA/EGA/VGA/SVGA, suara, dan DOS
lxc V:9, I:14 19661 perkakas ruang pengguna kontainer Linux
python3-venv I:55 6 venv untuk membuat lingkungan python virtual (pustaka sistem)
python3-virtualenv V:10, I:58 435 virtualenv untuk membuat lingkungan python virtual yang terisolasi
pipx V:0, I:1 887 pipx untuk memasang aplikasi python di lingkungan yang terisolasi

Lihat artikel Wikipedia Perbandingan mesin virtual platform untuk perbandingan detail solusi virtualisasi platform yang berbeda.

[Catatan] Catatan

Kernel Debian baku mendukung KVM sejak lenny.

Aliran kerja umum untuk virtualisasi melibatkan beberapa langkah.

Untuk berkas image disk mentah, lihat Bagian 9.7, “Image disk”.

Untuk berkas image disk virtual lainnya, Anda dapat menggunakan qemu-nbd(8) untuk mengekspornya menggunakan protokol perangkat blok jaringan dan memasangnya menggunakan modul kernel nbd.

qemu-nbd(8) mendukung format disk yang didukung oleh QEMU: QEMU mendukung format disk berikut: mentah, qcow2, qcow, vmdk, vdi, bochs, cow (user-mode Linux copy-on-write), parallels, dmg, cloop, vpc, vvfat (virtual VFAT), dan host_device.

Perangkat blok jaringan dapat mendukung partisi dengan cara yang sama seperti perangkat loop (lihat Bagian 9.7.3, “Mengait berkas image disk”). Anda dapat mengait partisi pertama dari "disk.img" sebagai berikut.

# modprobe nbd max_part=16
# qemu-nbd -v -c /dev/nbd0 disk.img
...
# mkdir /mnt/part1
# mount /dev/nbd0p1 /mnt/part1
[Tip] Tip

Anda dapat mengekspor hanya partisi pertama dari "disk.img" menggunakan opsi "-P 1" ke qemu-nbd(8).

Jika Anda ingin mencoba lingkungan Debian baru dari konsol terminal, saya sarankan Anda untuk menggunakan chroot. Hal ini memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi konsol Debian unstable dan testing tanpa risiko yang biasanya terkait dan tanpa reboot. chroot(8) adalah cara yang paling dasar.

[Perhatian] Perhatian

Contoh di bawah ini mengasumsikan sistem induk dan sistem chroot berbagi arsitektur CPU amd64 yang sama.

Meskipun Anda dapat secara manual membuat lingkungan chroot(8) menggunakan debootstrap(1). Tapi ini membutuhkan upaya yang tidak sepele.

The sbuild package to build Debian packages from source uses the chroot environment managed by the schroot package. It comes with helper script sbuild-createchroot(1). Let's learn how it works by running it as follows.

$ sudo mkdir -p /srv/chroot
$ sudo sbuild-createchroot -v --include=eatmydata,ccache unstable /srv/chroot/unstable-amd64-sbuild http://deb.debian.org/debian
 ...

Anda melihat bagaimana debootstrap(8) mengisi data sistem untuk lingkungan unstable di bawah "/srv/chroot/unstable-amd64-sbuild" untuk sistem build minimal.

Anda dapat masuk ke lingkungan ini menggunakan schroot(1).

$ sudo schroot -v -c chroot:unstable-amd64-sbuild

Anda melihat bagaimana shell sistem berjalan di bawah lingkungan unstable dibuat.

[Catatan] Catatan

Berkas "/usr/sbin/policy-rc.d" yang selalu keluar dengan 101 mencegah program daemon dimulai secara otomatis pada sistem Debian. Lihat "/usr/share/doc/sysv-rc/README.policy-rc.d.gz".

[Catatan] Catatan

Beberapa program di bawah chroot mungkin memerlukan akses ke lebih banyak berkas dari sistem induk untuk berfungsi daripada yang disediakan sbuild-createchroot seperti di atas. Misalnya, "/sys", "/etc/passwd", "/etc/group", "/var/run/utmp", "/var/log/wtmp", dll mungkin perlu dikait-bind atau disalin.

[Tip] Tip

Paket sbuild membantu membangun sistem chroot dan membangun paket di dalam chroot menggunakan schroot sebagai backend-nya. Ini adalah sistem yang ideal untuk memeriksa ketergantungan build. Lihat lebih jauh tentang sbuild di Debian wiki dan contoh konfigurasi sbuild di "Panduan untuk Pemelihara Debian".

Jika Anda ingin mencoba lingkungan Desktop GUI baru dari OS apa pun, saya sarankan Anda untuk menggunakan QEMU atau KVM pada suatu sistem Debian stable untuk menjalankan beberapa sistem desktop dengan aman menggunakan virtualisasi. Ini memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi desktop apa pun termasuk Debian unstable dan testing tanpa risiko biasa yang terkait dengan mereka dan tanpa reboot.

Karena QEMU murni sangat lambat, disarankan untuk mempercepatnya dengan KVM ketika sistem host mendukungnya.

Virtual Machine Manager juga dikenal sebagai virt-manager adalah alat GUI yang nyaman untuk mengelola mesin virtual KVM melalui libvirt.

Image disk virtual "virtdisk.qcow2" yang berisi sistem Debian untuk QEMU dapat dibuat menggunakan debian-installer: CD kecil sebagai berikut.

$ wget http://cdimage.debian.org/debian-cd/5.0.3/amd64/iso-cd/debian-503-amd64-netinst.iso
$ qemu-img create -f qcow2 virtdisk.qcow2 5G
$ qemu -hda virtdisk.qcow2 -cdrom debian-503-amd64-netinst.iso -boot d -m 256
...
[Tip] Tip

Menjalankan distribusi GNU/Linux lainnya seperti Ubuntu dan Fedora di bawah virtualisasi adalah cara yang bagus untuk mempelajari tips konfigurasi. OS proprietari lainnya dapat dijalankan dengan baik di bawah virtualisasiGNU/Linux ini juga.

Lihat tips lainnya di Wiki Debian: SystemVirtualization.



[2] Contoh penyesuaian yang lebih rumit: "Vim Galore", "sensible.vim", "#vim Recommendations" ...

[3] vim-pathogen populer.